ku membawa secarik kertas
secarik kertas yang menentukan hidupku
ku lihat di depan pintu
terlihat dua orang yang paling ku cintai
tersenyum manis menatapku..
ya.. dialah ayah dan ibuku
yang telah membuatku seperti ini
merekalah yang merawatku dan mendidikku agar aku menjadi lebih baik
terlintas dipikiranku..
ibuku yang sembilan bulan mengandungku
sekuat tenaga menanggung bebanku
dan dengan sekuat tenaga dia rela mati untuk melahirkanku
hingga aku bisa melihat
dunia yang ku pijak ini
ayahku yang mengeluarkan keringatnya
bekerja tak kenal waktu
hanya untukku, aku dan aku
agar aku bisaversekolah
tapi.. apa balasanku atas mereka?
sering aku melawan, berteriak dan membentak pada mereka
sering aku marah pada mereka
dan sering aku tak menuruti apa yang mereka inginkan
ku selalu menutup telingaku
dan malah mencibir mereka
dengan kata cerewet dan sok tau
tetapi mereka tak pernah
ada rasa dendam akan diriku
malah mereka sering mendoakan ku
di setiap shalatnya
dan disetiap apa yang aku lakukan
tapi aku malah sering menyakiti hatinya
ya tuhan..
aku anak yang penuh dosa
bagaimana aku bisa seperti ini kepada mereka?
ku tak bisa membayangkan
bagaimana kalau mereka tak ada?
mungkin aku tak akan pernah seperti ini..
ku lihat mereka
dulu kulit mereka yang kencang
sekarang menjadi keriput
tenaga mereka yang dulu kuat
sekarang mulai lemah dan
sering sakit-sakitan
nah.. aku yang sakit sering butuh mereka
dan mereka setia untuk menjagaku
tetapi giliran mereka yang sakit
aku malah mengatakan seharusnya yang pernah ku kakatakan
hingga sampai sesakit
lebih dari yang ku alami
begitu banyak dosaku akan mereka.
dan ingin sekali ku membahagiaka mereka
seperti mereka pernah membahagiakan ku..
ku pun menghampiri mereka
ku mencium kedua tangan mereka
dan memberikan secarik kertas yang ku pegang
dan ku katakan
"mah, pah, aku lulus."
mereka berdua langsung memelukku
dan mereka mengatakan mereka bangga kepadaku
mereka menangis bahagia akan kabar yang kubawa ini
mungkin baru ini yang ku berikan pada mereka
akan usaha ku ini
ini baru permulaankecil
karena masih banyak yang perlu kubalas
kepada mereka berdua..
usahaku ini tak akan pernah berhasil
tanpa ada kalian berdua di belakangku
yang sering mendoakan ku yang terbaik
dan inilah kado kecilku
untuk yang tercinta
ayah dan ibulku..